Ray tracing adalah suatu metode
untuk me-render obyek 3D yang hasilnya realistik seperti foto. Metode ini
dilakukan dengan cara menelusuri sinar mata atau sumber cahaya, kemudian
diperiksa apakah sinar tersebut mengenai obyek atau tidak. Jika ternyata sinar
yang ditelusuri tersebut mengenai suatu obyek maka selanjutnya diperhitungkan
intensitas pada obyek tersebut, yaitu intensitas ambient, diffuse dan specular.Hasil
dari perhitungan intensitas inilah yang terlihat oleh mata.Ada pula 3 efek umum
yang terjadi pada proses ray tracing, yaitu penyerapan, pemantulan, dan
pembiasan cahaya.
Ray tracing dilakukan dalam dua bentuk
yang berbeda :
- Ray Tracing (physics), yang digunakan untuk menganalisis sistem optik.
- Ray Tracing (graphics), yang digunakan untuk generasi gambar 3D.
Ray
Tracing (physics)
Dalam fisika, ray tracing adalah metode
untuk menghitung jalan gelombang atau partikel melalui suatu sistem dengan
berbagai propagasi daerah kecepatan, penyerapan karakteristik, dan mencerminkan
permukaan.Dalam keadaan ini, permukaan gelombang dapat menekuk, mengubah arah,
atau mencerminkan permukaan, dengan analisis yang rumit.
Ray
Tracing (graphics)
Dalam grafik komputer, ray tracing
adalah teknik untuk menghasilkan sebuah gambar dengan menelusuri jalan cahaya
melalui pixel dalam gambar. Teknik ini
mampu menghasilkan tingkat ketajaman gambar yang sangat tinggi – biasanya
lebih tinggi dari pada metode tipe scanline rendering, tetapi biaya komputasi
lebih besar.
Hal ini membuat ray tracing paling cocok
untuk aplikasi di mana gambar dapat di-render perlahan terlebih dahulu, seperti
pada gambar diam dan film dan special effects televisi, dan kurang lebih cocok
untuk real-time aplikasi seperti game komputer, dimana kecepatan sangat
penting.
Ray tracing mampu mensimulasikan
berbagai efek optis, seperti refleksi dan pembiasan penyebaran, dan aberasi
kromatik.
Ray tracing telah digunakan dalam
lingkungan produksi untuk off-line rendering selama beberapa dekade sekarang –
yaitu rendering yang tidak perlu menyelesaikan seluruh adegan dalam waktu
kurang dari beberapa milidetik.Tentu saja kita tidak boleh men-generalisasi dan
membiarkan pengguna mengetahui bahwa beberapa implementasi raytracer telah
mampu menekan tanda “interaktif”.
Terdapat 2 metode pada Ray Tracing
yaitu:
1.
Forward Ray
Tracing.
Metode ini memperhitungkan semua sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya,
baik yang mengenai mata ataupun tidak.
2.
Backward Ray
Tracing.
Cara kerja dari metode ini adalah dengan menelusuri sinar yang mengenai mata
ditelusuri kembali ke sumber cahaya.
Sumber :
http://dwiperdana.blogspot.com/2013/05/perkenalan-konsep-rendering-dengan-ray.html
Sumber :
http://dwiperdana.blogspot.com/2013/05/perkenalan-konsep-rendering-dengan-ray.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar